Bencana tsunami yang terjadi 22 Desember 2019, masih menyisakan duka mendalam warga Kabupaten Pandeglang dan Serang, Provinsi Banten. Ini karena fasilitas umum, bangunan rumah dan pendidikan yang dibutuhkan mengalami kerusakan.
“Ini sesuai arahan Ketua Umum, Ki Empik, dalam rapat pengurus agar konsentrasi memperbaiki bangunan yang sifatnya umum dan rumah penduduk yang tanahnya siap di bangun,” kata Ir. H. Eden Gunawan, MM, IPM, AER, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Urang Banten (PUB), Sabtu (09/03/2019), di Kota Serang.
Dalam pada itu, Eden Gunawan menerangkan, bangunan yang mendapat proritas yaitu dua bangunan mandi cuci kakus (MCK) di Paniis, Masjid Nurul Huda (Cisaat), SMK Al Bayan (Teluk) dan Sekolah Matlabul Falah (Labuan), segera diperbaikannya.
Sementara itu, dalam pengamatan, sejak 26 Februari 2019 bangunan SMK Al-Bayan sedang dalam perbaikan, begitu pula dua bangunan MCK di wilayah Sumur, Pandeglang.
“Mudah-mudahan kami bisa selesaikan seluruh bangunan yang rusak akibat tsunami. Ini sudah merupakan keputusan pengurus PUB pada rapat 28 Februari 2019 lalu,” ujar Ki Eden Gunawan, yang juga sebagai Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PW PII) Provinsi Banten.
Seperti diketahui, PUB merupakan organisasi yang dimotori Irjen Pol. (Purn) Drs. Taufiequrachman Ruki, SH. (Ki Empik) bersama para tokoh masyarakat untuk membantu proses pembangunan di Provinsi Banten, sesuai kapasitas dan kemampuan yang dimiliki.
Kendati baru terbentuk, PUB sudah mendapat apresiasi dan kepercayaan dari masyarakat yang tidak saja di Banten, tetapi juga di luar Banten. Misalnya, kejadian bencana tsunami, banyak para donatur mempercayakan kepada PUB untuk menyalurkan donasinya ke warga yang mengalami musibah.
“Kami bersyukur mendapat kepercayaan dari masyarakat dalam menangani masalah kemanusiaan di Banten. Maka donasinya baik dalam bentuk dana maupun barang dipastikan tepat pada sasaran,” tutur Ki Eden Gunawan,
Comments